AKHIRNYA era digital telah menciptakan kemajuan yang sangat luar biasa
dibidang teknologi dan ilmu pengetahuan, dan menjadikan perubahan yang
luar biasa drastisterjadi dihampir semua sector, sehingga terjadi
"quantum leap" atau lompatan waktu yang sangat luar biasa dan
mengagumkan. Era digital dimulai sejak ditemukannya bilangan biner,
yaitu angka nol dan satu tanpa mengenal angka yang lain kecuali nol dan
satu saja. Bilangan ini telah mengubah suatu zaman begitu pula yang
terjadi pada manusia, bilangan biner akan melahirkan pula peradaban
manusia yang sangat tinggi yaitu manusia digital. Manusia digital adalah
manusia yang hanya mengenal angka nol dan satu dalam berprinsip hidup.
Dari
sini kita akan mulai menemukan makna spiritual dibalik angka nol dan
satu. Angka nol adalah lambanng kesucian hati dan pikiran sedangkan
angka satu merupakan lambang ke esaan tuhan, atau hanya berprinsip
kepada dia yang maha esa sehingga jika kita kaji kalimat tauhid maka
terbuktilah bahwa angka digital bermakna spiritual" Laa llaha illallah
[I]. Inilah yang dimaksud era digital manusia, yaitu dimana manusia
menjadi tulus dan ikhlas [0] karena berprinsip kepada Allah [I] dan
tidak menuhankan yang lainnya [0] sehingga seluruh potensinya tak
terhingga hal ini sangat cocok sekali dengan rumus al-lkhsan yakni :
Merasa melihat Allah [l]= I
Merasadilihat
Allah [0] = 0 Yang hasilnya adalah tak terhingga, seperti halnya
pembagian pada sudut istimewa 1:0 pada hasil tang 90 derajat. Dari rumus
al-lkhsan tersebut mempunyai makna bahwa angaka I jika dibagi 0 maka
hasilnya mendekati tak terhingga atau takarrub menuju Allah yang Maha
Dikdaya. Pada saat manusia menempatkan dirinya pada 'zero para digem'
maka jati diri yang penuh potensi yang selama ini tertutupi oleh
berbagai belenggu akan muncul. Sehingga memumkinkan bagi cahaya llahi
untuk mancarkan sinarnya. Cahaya llahi itu berupa sinar keadilan,
kebersamaan dan kasih agung yang didamba oleh seluruh insan manusia tapi
apa yang terjadi saat ini? Mayoritas masyarakat menggunakan energi
digital hanya pada bidang cekhnologi dan iptek saja, tidak pada
spiritual. Sedangkan mental manusia penggunaanyaterbelakangatau bisa
dikatakan masih Analog sehingga terjadi kepincangan. Mereka telah
menggunakan alat-alat elektronik yang berkonsep 0 dan I Namun diri
mereka tidak menggunakannya sehingga ironisnya mereka yang seharusnya
menjadi subjek berbaiik posisi menjadi objek dari alat-alat tersebut
karena manusia baru pirantinya saja yang berkonsep digital, belum
mencakup mentalnya, maka bukanlah hal yang tidak mungkin jika nantinya
manusia menjadi hamba tekhnologi digital.
Thursday, 3 April 2014
Rahasia Dibalik Angka Biner
Posted by tegar on Thursday, 3 April 2014
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesuai tema, gunakan kata-kata yang bijak dalam berkomentar (no iklan, no porn, no spam). Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau titip link, akan dimasukan ke folder SPAM. Terima Kasih.